Cerita lengkap KKN Desa Penari yang viral
Sekarang saya akan menceritakan kembali tentang cerita KKN di Desa Penari yang saat ini sedang viral. sebelumnya bagi kamu yang nggak tau tentang KKN,
KKN itu singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan tugas dari kampus dimana mahasiswa melakukan program-program khusus di sebuah desa begitu deh ..
KKN itu singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan tugas dari kampus dimana mahasiswa melakukan program-program khusus di sebuah desa begitu deh ..
Cerita ini terjadi di tahun 2009, namun menjadi viral saat cerita tersebut di ceritakan lewat thread twitter simpleman belum lagi sempat trending beberapa minggu di youtube Raditya Dika.
Katanya sih kejadiannya terjadi di Jawa Timur dan muncul beberapa spekulasi bahwa tempat tersebut berinisial B (anyuwangi :D) Namun si penulis sendiri sangat merahasiakan tempat dan keenam nama tokohnya.
Katanya sih kejadiannya terjadi di Jawa Timur dan muncul beberapa spekulasi bahwa tempat tersebut berinisial B (anyuwangi :D) Namun si penulis sendiri sangat merahasiakan tempat dan keenam nama tokohnya.
Bagi kamu yang penasaran akan ceritanya, saya akan coba ceritakan sedetail dan sesingkat mungkin
KKN DESA PENARI
Keenam mahasiswa yang bernama Nur, Widya, Bima, Ayu, Anton, Wahyu melakukan KKN di desa Penari. (nama samaran)
Widya adalah orang yang menyarankan untuk KKN di desa tersebut. Awalnya setelah minta izin kepada Pak Prabu yang merupakan tokoh di tempat tersebut mereka tidak di izinkan namun setelah adanya negosiasi dan berjanji tidak akan macem-macem, akan kooperatif dan menjaga sopan santun akhirnya di izinkan juga.
Saat mereka hendak survey di tempat tersebut sebenarnya ada seorang perempuan tua (pengemis katanya) seakan mengisyarakatkan menggelengkan kepala, namun mereka tidak begitu mempedulikan. Begitupula dengan ibu Widya saat mendengarkan cerita anaknya memiliki firasat kurang enak
Dihari pemberangkatan, mereka naik mobil elf, perempuan tua yang kemarin memberikan isyarat itu menggebrak kaca mobil dan membuat orang-orang di mobil kaget. Ia mengatakan "jangan pergi" dalam bahasa jawa namun mereka menghiraukannya.
Karena lokasinya cukup terpencil, dan tidak bisa dilalui mobil, mereka harus naik motor untuk menuju lokasi. Saat itu hari sudah magrib menjelang malam. jalan mereka lalui kiri dan kanannya adalah hutan, ngeri banget kan?.
Selama perjlanan Widya mendengarkan bunyi gamelan dan melihat seorang penari. Widya merasa bahwa perjalanannya terlalu lama karena hampir satu jam, sementara teman-teman yang lainnya tidak merasa demikian.
Widya nanya ke Nur tentang kejadian tadi selama perjalanan
"nur denger suara gamelan ?"
Nur pun kaget ternyata ada orang lain yang bisa mendengarkan suara tersebut selain dirinya.
Nur ini anak pesantren dan sebenarnya dia juga mampu melihat hal-hal gaib.
Ia menjelaskan pada Widya bahwa ada pertanda jika kita mengalami hal tersebut, kita disambut atau itu sebuah pertanda buruk.
Mereka tidur disalah satu rumah warga dan tentu rumah cowok dan cewek di pisah.
Nur nggak bisa tidur menatap langit-langit yang langsung genteng.
Awalnya terdengar berisik namun mendadak hening.
Tiba-tiba dari celah atap genteng ada sosok genderewo yang melihat kearah Nur dengan mata merah.
Awalnya terdengar berisik namun mendadak hening.
Tiba-tiba dari celah atap genteng ada sosok genderewo yang melihat kearah Nur dengan mata merah.
Nur bersembunyi di balik selimut dan membacakan ayat kursi, bukanya pergi mahluk tersebut merasa terganggu dan akhirnya terdengar bunyi benda-benda jatuh "Praakkk"
Pak Prabu mengajak mereka mengelilingi desa.
Pak Prabu mengajak mereka ke sebuah tempat tapak tilas yang tidak boleh dilewati oleh orang-orang. Menegaskan pada mereka untuk tidak melewati tempat tersebut takutnya terjadi sesuatu.
Pak Prabu mengajak mereka ke sebuah tempat tapak tilas yang tidak boleh dilewati oleh orang-orang. Menegaskan pada mereka untuk tidak melewati tempat tersebut takutnya terjadi sesuatu.
Di tempat tersebut banyak sesajen, Nur mendadak diem karena melihat banyak genderewo
Nur yang tidak enak badan kembali ke tempat menginap dengan diantar oleh Bima.
Diperjalanan Bima mengantar Nur pulang ke rumah tempat mereka menginap.
Diperjalanan Bima mengantar Nur pulang ke rumah tempat mereka menginap.
Diperjalanan Bima nanya ke Nur "Widya punya pacar belum ?"
Nur pun tahu Bima menyukai Widya.
Sore harinya setelah pulang, Widya mengajak Nur ketempat pemandian warga
Di tempat pemandian warga tersebut
Di tempat pemandian warga tersebut
Nur mandi secara bergantian dengan Widya
Nur saat masuk ke bilik mandi tersebut ternyata dia melihat banyak banget rambut di air tersebut dan membuat dia bergemetar dan saat buka pintu ternyata pintu tersebut tidak bisa di buka, saat berbalik dia melihat sosok hitam dengan mata merah menyala.
Nur melempar batu yang sudah berikan doa dan berhasil keluar. Widya melihat Nur keheranan, namun Nur tidak mengatakan apapun. Tiba giliran Widya. saat Widya mandi terdengar kidung yang berasal dari bilik tempat widya mandi. Nur mencoba intip sedikit pada bilik dan dia melihat sosok penari yang sedang membasuh tubuh Widya. setelah Widya selesai mandi ia tidak merasa terjadi apa-apa dan Nur tetap diam.
Nur malam harinya berniat memberikan proposal kerja ke rumah Pak Prabu
di rumah pak prabu dia bertemu dengan seorang yang namanya Mbah Buyut yang merupakan tokoh paranormad didesa tersebut. Alasan nur di ganggu adalah karena Nur memiliki sosok penjaga yang merupakan sosok nenek-nenek yang tidak disenangi oleh mahluk didesa tersebut
Malam harinya Nur bermimpi melihat pesta dan saat berjalan kehutan dia terjadtuh dan melihat seekor ular hendak menggigitnya namun ditolong widya dengan mengambil ular tersebut dan memeluk hewan tersebut seperti hewan peliharaannya
keesokan hari mereka di bagi 3 kelompok.
Nur dengan Anton, Bima dengan Ayu Widya dan Widya dengan Wahyu.
Anton curhat pada Nur mengenai Bima yang sering ngomong sendiri dan ia juga melihat sesajen
yang terdapat foto Widya. Anton mengira bahwa Bima melet Widya namun Nur tidak percaya karena dia dulunya teman Nur dipesantren dan tidak akan melakukan perbuatan tersebut.
Anton membuktikan dan akhirnya ditemenin kamar Bima ada suara di lemari, ketika dibuka ada ular hijau dari lemari dan hilang.
Pak Prabu akhirnya membuat mereka di pindahkan 1 rumah dalam 1 atap tapi masih beda kamar.
Namun setelah di pindah Widya sering kesurupan bahkan hal mengerikan adalah keluar rambut dari mulut. Widya kerap kesurupan nari jawa, padahal dia nggak bisa nari jawa.
Nur akhirnya menyelidiki dan memantau gerak gerik Bima, terciduklah Bima ternyata sering menaburi
sesuatu ditempat Widya duduk.
wargapun melaporkan bahwa si Bima sering berada di tapak tilas.
Nur akhirnya mencariari tau tapak tilas saat mengikuti tapak tilas dia menemukan jalan buntu.
Nur masih penasaran setelah lama mencari akhirnya dia menemukan sebuah turunan kebawah bukit
dia menemukan sebuah rumah yang mrip sanggar tari. Nur nekat masuk dan melihat ada gamelan yang usang. Nur menemukan sesuatu yang diluar dugaan di tempat tersebut ternyata Bima sedang bersetubuh dengan Ayu (wikwik dong? WTF) ditempat tersebut.
setelah kejadian itu Nur sering memantau mereka, Nur memeriksa tas Ayu dan menemukan sebuah selendang penari. Nur juga mengintrogasi Bima yang didapati memiliki mahkota penari kecil yang diletakan di tangan penari. katanya sih diberi oleh perempuan di hutan dan memiliki kekuatan mistis yang membuat wanita manapun tunduk
katanya Rohnya keluar dari tubuhnya, kemudian Bima dan Widya pun menghilang.
dirasa Chaos, akhirnya Mbah Buyut melakukan ritual yang kemudian berhasil membawa Widya dan Bima dari alam gaib. Bima kondisinya sangat mengenaskan, yaitu kejang-kejang dan akhirnya meninggal setelah sempat dibawa kerumah sementara Widya tidak mengingat apapun setelah kejadian hilangnya dia.
itulah cerita dari KKN desa Penari semoga kamu yang penasaran dapat terpuaskan:D
percaya atau tidak, tujuan saya menulis ulang cerita ini adalah supaya kamu tau apasih yang lagi viral dibicarakan. hehe
tulis komenmu di bawah ya !