RABU KUIS - IMAM MURID
RABU KUIS
Hari rabu adalah hari sebelum Kamis dan setelah Selasa. Saya yakin kalian sudah tahu tanpa saya beri tahu. Di hari Rabu sekolah tidak libur, seperti biasa sebagai saya harus melaksanakan amanah pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi guru professional sesuai dengan UU Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan. Bahwa :
'Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah'
Dikelas anak-anak sudah menanti saya datang, Hari ini akan diadakan kuis, anak-anak terlihat semangat mungkin saja karena berharap bisa mendapatkan hadiah kuis yang saya tawarkan pada mereka. Namun, beberapa menit kemudian sebelum kuis dimulai seorang anak melapor.
"Pak Satria nangis !" kata Syahra
"Kenapa?" Tanya saya
"Dipukul pak !" jawab Syahra
"Loh, Satria kan kuat, Satria Baja Hitam saja di pukul sama penjahatnya nggak nangis" kata saya sambil menghampiri Satria yang tengah menyembunyikan tangisan dengan telapak tangannya.
"Lukanya dipukul pak sama Diko, jadi dia nangis" kata Ratu menambahkan
Setelah beberapa jam membujuk akhirnya Satria berhenti menangis. Hal yang membuatnya berhenti menangis adalah saya minta Diko untuk meminta maaf dan saya hukum untuk bernyanyi di depan kelas.
"Diko maju kedepan !" kata saya
Diko berjalan dengan wajah penuh penyesalan dan rasa bersalah pada langkah kakinya yang berjalan dengan derap langkah yang pelan.
"Sekarang kamu bapak hukum, boleh ?"
Diam dia.
"Yasudah, kalau diam saja tandanya setuju. Sekarang kamu bapak hukum untuk bernyanyi"
"Lagu apa pak ?" Tanya Diko
"Lagu Romaria !" kata saya
"Roma Irama pak ?"
"Ro-ma-ri-a !"
"Yang mana pak ?"
"Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama kucing meong-meong" Saya memberikan contoh pada anak yang sedang saya hukum
"Oh iya pak, saya tahu!"
"Sebelum nyanyi kamu harus bilang, lagu ini dipesembahkan untuk Satria dan para kucing yang jarang mandi"
"haha !" kata Diko tertawa
"Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama kucing meong-meong, ayolah bernyanyi gak boleh bersedih malu sama kucing, meong meong meong"
"Teruskan, sekarang malu sama kambing" kata saya
"Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama kambing embe-embe-embe, ayolah bernyanyi gak boleh bersedih malu sama kambing embe-embe-embe "
"Teruskan, sekarang malu sama ayam"
"Gimana pak ?"
"Ayam suaranya bagimana anak-anak?"
"Ciak-ciak-ciak"
"Itu suara ayam atau orang kejepit?" Tanya saya
"Kalau kejepit ciat-ciat-ciat" jawab Diko yang menjawab sedikit ragu
"Anak-anak suara ayam bagaimana ?" kata saya bertanya pada para murid
"Petok-petok-petok" kata Ratu
"Tuh dengarkan, petok-petok katanya"
"Ulangi lagi ya pak ?" tanya Diko
"Iya"
"Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama kucing meong-meong, ayolah bernyanyi gak boleh bersedih malu sama kucing, meong meong meong
Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama kambing embe-embe-embe, ayolah bernyanyi gak boleh bersedih malu sama kambing embe-embe-embe
Jadi anak manis nggak boleh menangis malu sama ayam, petok petok petok, ayolah bernyanyi gak boleh bersedih malu sama ayam, petok petok petok
"Berikan tepuk tangan yang meriah sekali !"
"Prok" (sekali)
Gara-gara itu Satria kembali ceria.
Kuis pun dimulai. Kuis yang diberikan adalah tentang matapelajaran IPS. Tahap pertama dalam kuis adalah seleksi. Anak diberikan soal dan nilai terbesar akan masuk pada tahap selanjutnya. Pada tahap kedua anak akan diseleksi dengan diberikan beberapa soal secara lisan. Babak pertama dimulai, anak-anak segera membangun benteng, benteng yang kokoh untuk menjaga agar teman sebangkunya tidak mencontek, ah saya jadi ingat zaman dulu ketika SD pernah melakukan hal sama seperti itu.
Tahap demi tahap selesai dilaksanakan sampai pada akhirnya pemenang dari kuis itu adalah Cindy yang telah mengalahkan Daffa di Final. Wanita unggul dalam pelajaran itu wajar, tapi yang saya sampaikan pada anak-anak khususnya laki-laki dikelas saya adalah "kita harus mengalahkan batas kewajaran, dan tidak memandang remeh hal-hal yang biasa”
Setelah kuis saya melakukan Ice Breaking agar mereka tidak bosan.
"Nah agar badan kalian tidak kaku, sekarang ayo kita lakukan gerakan Open Banana"
"Open Celana pak ?" kata Diko
"Ba-na-na bukan ce-la-na, Desta Banana itu apa ?"
"Cau pak"
"Pakai bahasa Indonesia"
"Pisang pak"
"Jadi anak-anak, Banana adalah ?"
"Pisang pak"
"Iya bagus, Banana itu adalah pisang ya, bukan istrinya Mas nana"
"Itumah Mbak" kata Ratu, sementara beberapa siswa yang lain masih mencoba memahami.
Bersama dengan murid sayapun melakukan gerakan Open Banana. Setelah selesai melihat waktu yang sebentar lagi menjelang istirahat dan kondisi anak yang kurang fokus saya ajak mereka tebak-tebakan.
"Ayo kita tebak-tebakan, yang bisa jawab boleh istirahat !"
"Yeeee"
Tebak-tebakan dimulai
G : Nenek apa yang bisa terbang
G : 1,2,3 … Tetot
Jawabannya adalah neneknya nyamuk, neneknya lalat, neneknya burung dan masih banyak lagi
M : Hahaha
G : Binatang apa yang terdiri dari satu huruf
G : 1,2 dan 3 … tetot waktunya habis
Jawabannya adalah Gajah.
M : Kok gajah ?
G : G (ajah)
M : Oooo…
G : Apa yang lebih besar dari gajah yang masih berhubungan dengan gajah?
M : Kandang gajah
G : Loh kok kamu tahu ?
M : (senyum)
G : Silahkan istirahat !
M : Yeee !
G : Bagaimana caranya memasukan Gajah kedalam Toples ?
M : Nggak akan bisa pak !
G : Bisa, buka tutup toplesnya, masukan gajahnya. Haha
M : (Krik-krik-krik)
G : Binatang apa yang bau ?
M : Musang
G : Salah
M : Sigung
G : Salah, jawabannya adalah serigala berbulu ketek
M : Hahaha
G : Binatang apa yang terdiri dari 2 huruf
M : Gajah
G : Dua huruf bukan satu huruf
M : pass pak
G : Udang (U dan G)
G : Kenapa Superman bisa terbang
M : Karena punya sayap
G : Salah, soalnya kalau nyetir mobil namanya supir ... maan !
M : Hahaha
G : Orang apa yang ada disawah tapi gak pernah ngomong?
M : Bebegig !
G : Pake bahasa Indonesia !
M : Orang-orangan sawah
G : Salah, jawabannya petani bisu
M : Hahaha
G : Kenapa nyamuk jika terbang bunyinya nging nging nging ?
M : (diem)
G : Jawabannya karena nyamuk ngisep darah coba kalau ngisep bensin bunyinya bremm breemm bremm
M : (krik krik krik)
G : Negara apa yang ada dalam peribahasa?
M : (diem)
G : Jawabannya Swedia, (Swedia payung sebelum hujan)
M : Sediaaaaa haha
G : kota apa yang serem ?
M : Jakarta !
G : jawabannya Zambie (Zombie)
M : krik krik krik
G : Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
M : (diem)
G : Karena ayam sudah hapal teksnya.
M : (krik krik krik)
Bel berbunyi,
G : Kalau kalian bisa jawab, semuanya boleh istirahat
M : Siap
G : Bapak ganteng, Ya atau tidak ?
M : Yaaaaaa
G : Iya apa ?
M : Iya ganteng ……….
G : Silahkan kalian semua istirahat hahaha
Setelah jam istirahat, saatnya matapelajaran olahraga. Melihat orang lain berolahraga membuat saya ikut lelah jadi tak perlu berolah raga jika duduk saja sudah membuat saya lelah. Ada murid saya yang tidak olahraga, katanya sakit.
"Kenapa ?"
"Sakit pak"
"Sakit atau nggak mau olahraga karena cuacanya panas?"
"Dua-duanya pak"
"Sudah diam saja disini"
"Tebak-tebakan lagi pak"
"Nanti"
"Yah …"
Kembali saya mengamati para murid yang berada dilapangan, Satria yang tadi pagi menangis sekarang bisa sudah bisa berlarian dilapangan. Semoga saja dia tidak menangis lagi. Beberapa menit kemudian saya pergi karena merasa bosan.
Pulang sekolah saya ceritakan kejadian disekolah pada Mama
"Mah tadi ada anak nangis karena dipukul lukanya"
"terus?"
"Terus anak yang mukulnya dihukum nyanyi didepan kelas"
"Nyanyi lagu apa ?"
"Lagu Romaria mah"
“Roma Irama?"
"Ro-ma-ri-a"
"Siapa tuh ?"
"Penyanyi cilik yang lagunya malu sama kucing"
"Oh, masih ada yah penyanyi cilik zaman sekarang?"
"Masih mah, tapi lebih banyak mantan penyanyi cilik dari pada penyanyi cilik"
"Lebih banyakan mana mantan penyanyi cilik sama mantan kamu ?"
"Ya mantan penyanyi cilik lah"
"Haha .."
“Tadi di sekolah tebak-tebakan mah !” “ ayo mah tebak-tebakan !” kata saya
“Sok!” (silahkan)
“Anak-anak apa yang nggak ganteng tapi disebut ganteng ?” saya mengajukan pertanyaan
“Anak Mama” Mama menjawab
“BENAR !!!! HAHAHAHAHAHAHA”
Saat Musim Hujan, September 2015